SELAMAT DATANG......! BUAT AGAN2 PENGGEMAR HANDCRAFT CANTIK, LUCU, UNYU, N UNIK, BOLEH LHO AGAN2 LIHAT2 HAND CRAFT KAMI..., SILAKAN DIORDER KALO AGAN SUKA... ^__^

Rabu, 03 Agustus 2011

BUKA PUASA DENGAN YANG MANIS ITU TIDAK SEHAT, BENARKAH . . ??

Aku masih ingat dengan sederet kata yang disampaikan oleh dosen farmakologiku saat kuliah semester dua dulu. Tiba-tiba beliau berkata, " Saya merupakan salah satu orang yang tidak setuju dengan anjuran berbuka puasa dengan makanan yang manis." Sontak seisi ruang kuliah terlihat kaget mendengar pernyataan tersebut. Aku pun baru kali itu mendengar bahwa ada yang tidak setuju dengan anjuran yang akhir-akhir ini telah menjadi budaya bahkan kepercayaan umat islam di negeri ini sebagai sunah Rosulullah. Awalnya aku pun tidak setuju dengan ungkapan dosenku tersebut. Namun, penjelasan beliau selanjutnya membuatku berfikir ulang, dan akhirnya aku pun berkata, "Hemmm, Benar juga ya?"


Mungkin sebagian dari teman-teman baru pertama kali juga mendengar bahwa berbuka puasa dengan yang manis itu tidak menyehatkan dan  teman-teman mungkin tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Namun, berikut kurang lebih kenyataan yang terjadi saat kita mendahulukan berbuka dengan makanan yang manis...


Sebelumya, Bagaimana sih sebenarnya ajaran agama sendiri?


Nabi Muhammad Saw berkata : “Apabila berbuka salah satu kamu, maka hendaklah berbuka dengan kurma. Andaikan kamu tidak memperolehnya, maka berbukalah dengan air, maka sesungguhnya air itu suci.”


Dari Anas bin Malik ia berkata : “Adalah Rasulullah berbuka dengan Rutab (kurma yang lembek) sebelum shalat, jika tidak terdapat Rutab, maka beliau berbuka dengan Tamr (kurma kering), maka jika tidak ada kurma kering beliau meneguk air. (Hadits riwayat Ahmad dan Abu Dawud).


Dari kedua hadits tersebut jelas diterangkan bahwa disunahkan saat berbuka puasa mendahulukan  kurma atau air putih. Nah, masalahnya sekarang, Apakah kurma (asli) bisa disamakan dengan makanan yang manis?


Kalau teman-teman tahu, sebenarnya kurma yang masih dalam kondisi asli itu rasanya tidak terlalu manis. Sayangnya, kurma yang biasa dijual di negeri ini sudah bukan lagi kurma asli, tetapi manisan kurma, dan sayangnya lagi sebagian masyarakat menganggap bahwa kurma itu manis. Padahal yang menyebabkan kurma terasa manis adalah pemanisnya.


Kurma memang sangat bagus digunakan untuk berbuka puasa. Bahkan ahli-ahli kesehatan pun sangat menganjurkan. Menurut penelitian, kandungan kurma (asli) baik untuk memulihkan tenaga setelah  berpuasa seharian, karena 75% dalam kurma mengandung karbohidrat komplek dengan GI rendah yang  dapat membentuk energi secara perlahan sehingga tidak menyebabkan tubuh kaget karena harus  bekerja keras secara tiba-tiba setelah seharian berpuasa. Selain itu energi yang dihasilkan juga  dapat digunakan dalam waktu yang lama.


Lalu, bagaimana dengan gula (makanan yang manis)?
Gula sangat bertolak belakang dengan kurma (asli) . Gula merupakan karbohidrat sederhana dengan GI tinggi. Yah, sudah karbohidrat sederhana, GI-nya tinggi lagi. beda kan? Kandungan karbohidrat dalam makanan yang manis-manis akan diuraikan oleh tubuh menjadi energi dengan  cepat karena jenis karbohidrat tersebut lebih mudah diuraikan. Namun,  energi yang dihasilkan akan cepat habis. Karena penguraiannya cepat, pankreas pun akan dipaksa bekerja keras untuk menghasilkan insulin (yang tugasnya mengatur kadar gula  dalam darah) dalam jumlah yang banyak dan cepat. Bayangkan pankreas yang seharian istirahat tiba-tiba dibangunkan dan langsung disuruh untuk bekerja keras. Kaget kan? hehe. Selain itu, lama-kelamaan hal tersebut tentu  saja dapat menurunkan fungsi pankreas dalam tubuh. Tidak hanya itu, timbunan gula  yang berlebihan pun juga akan disimpan dalam tubuh, yang ujung-ujungnya, dapat meningkatkan resiko menderita diabetes lhoo. Hhemmm,...


Kemudian, makanan apa yang baik untuk mengawali berbuka puasa?


Yang jelas, Untuk mengawali buka puasa hindari dulu makanan yang mengandung karbohidrat komplek/sederhana dengan GI tinggi berikut contoh-contohnya :
-K.Komplek dg GI tinggi (Energi cepat habis, respon insulin tinggi) : Sukrosa (gula-gulaan), makanan manis-manis, manisan, minuman ringan, jagung manis, sirup, dan semua makanan yang banyak mengandung gula.
- K. Sederhana dg GI tinggi ( Energi tidak cepat habis, respon insulin tinggi ) : Nasi putih, kentang, jagung.


Dahulukan makan yang mengandung karbohidrat komplek/sederhana dengan GI rendah sehingga kerja pankreas dalam tubuh tidak terlalu ngoyo. Contohnya : 
- K.Komplek dengan GI rendah (energi cepat habis, respon insulin rendah) : buah-buahan yang tidak terlalu manis seperti pisang, apel, pir, dan sebagainya
- K.Sederhana dengan GI rendah (energi tidak cepat habis, respon insulin rendah) : Gandum, beras merah, umbi-umbian, sayuran


Nahh, setelah tubuh pemanasan sebentar, barulah disusul dengan makanan yang lain sesuka teman-teman, tapi . . .  disarankan tidak usah banyak-banyak kalau tidak ingin menimbun banyak gula dalam tubuh,. :)


Begitulah uraian singkatnya, mudah-mudahan dapat bermanfaat buat temen-temen,.. ^________^ SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA, . .!!




Tidak ada komentar:

Posting Komentar